Menikmati Tom Yum dan Nasi Goreng Seafood di Qua-Li

Berhubung lebaran ini tidak sempat beli tiket untuk mudik, terpaksa kami sekeluarga menghabiskan waktu bersama untuk keliling-keliling sekitaran Jogja (Yogyakarta, red) saja. Pada hari Kamis, 07 Juli 2016, kemarin kami ingin mencoba Tom Yum seafood di Qua-li Hartono Mall Jogja karena saya dan sang istri tergiur melihat fotonya yang tersaji di Instagram.

Berbekal perut lapar dan mulut ngiler akhirnya kami sempatkan menuju ke Qua-li selepas Maghrib. Bertiga kami duduk kemudian diberi daftar menu yang berbentuk buku. Tidak terlalu lama membolak-balikkan halaman buku menu karena kami sudah punya inceran, langsung kami pesan Tom Yum seafood pedas dan Nasi Goreng seafood tidak pedas untuk Filzah – juga tiga macam minuman dingin.

Tidak begitu lama minuman yang kami pesanpun datang. Wow, pelayanannya cepat sekali dan pelayannya sangat ramah. Beberapa menit kemudian datanglan nasi goreng seafood untuk si kecil. Alhamdulillah, lahap banget si kecil ini menyantap nasi goreng. Penasaran dengan rasanya maka saya beranikan diri untuk ikut “incip” sesendok nasi goreng dan ternyata memang rasanya Lezaaat! Haucek Sincingping! Ohh, pantes si kecil lahap.

Lidah berasa tambah ngiler setelah mencoba sesendok nasi goreng seafoodnya si kecil. Eh, tapi kok Tom Yum seafood nya tak kunjung tiba ya. Sabar, sabar.. sampai akhirnya tidak beberapa lama kemudian (~30 menit) istri coba tanya ke salah satu pelayannya – seelah melihat meja sebelah yang order setelah kita koq sudah datang semua makanannya. Ternyata Tom Yum yang kami pesan terlupakan terselip entah kemana. “Maaf pak, akan segera kami buatkan ditunggu sebentar lagi ya pak..” kira-kira begitu jawabannya. Cukup sopan dan ramah.

Ternyata tidak terlalu lama (~5 menit) sudah datang Tom Yum pesanan kami. Sebenarnya cepat juga pelayanannya, tapi tadi kok bisa lama ya.

Baca doa mau makan sebentar dan langsung kami (saya dan istri) makan semangkuk berdua. Berdasarkan hasil musyawarah mufakat antara saya dengan sang istri dicapailah kesepakatan bahwa the taste of “that” Tom Yum is not as expected. Awalnya kami berdua membayangkan rasanya paling tidal seperti Tom Yum yang pernah kami makan di Istana Mie, Delta Plasa Surabaya. Kuahnya lebih kuning daripada merah, dan tidak pedas sama sekali – padahal sudah kami tekankan bahwa Tom Yum pedas, Nasi Goreng tidak pedas. Berdasarkan kesepakatan juga bahwa Tom Yum yang sudah dibeli tetap saya habiskan.

Disclaimer : pendapat di atas adalah pendapat pribadi saya dan tidak bisa menggambarkan pelayanan dan rasa semua masakan Qua-li secara general. Beda orang bisa memiliki pendapat yang berbeda karena “rasa itu relative dan subjective”.